NAZI Jerman mengalami kekalahan di Perang Dunia 2 setelah 5 tahun peperangan sengit dan berdarah di Eropa. Bagi sebagian besar masyarakat Eropa, kekalahan itu adalah sebuah keberuntungan. Namun bagi sebagian lagi, kekalahan itu menyebabkan mereka harus hidup di bawah rezim Stalinist yang tidak kalah kejamnya dengan NAZI.
Untuk dapat mengalahkan NAZI Jerman, sekutu harus kehilangan jutaan tentaranya, terutama sekali di Front Timur. Namun dengan berbagai susah payah sekutu itu, banyak kalangan yang menyatakan bahwa kekalahan Jerman bukanlah sebuah kejutan. Bahkan kemenangan sekutu sudah dapat diprediksi sejak beberapa tahun sebelum perang itu berakhir. Lalu, apa saja penyebab kekalahan Jerman?
Pertama, Jerman tidak mempunyai rencana yang jelas untuk peperangan jangka panjang. Jerman memang merancang pasukan gerak cepat dengan menggunakan pasukan bermotor dan bantuan udara. Pasukan ini bagus untuk operasi gerak cepat dan memang inilah tujuan para Jendral Jerman termasuk Guderian ketika merancang kesatuan-kesatuannya.
Wehrmacht tidak dirancang dari awal untuk peperangan besar dan dalam tempo yang lama. Paling banter, mereka hanya berperang di skala lokal seperti menghadapi Cheko, Polandia, atau (maksimal) Perancis dalam waktu yang relatif singkat. Namun Soviet dengan tentaranya yang masif dan alamnya yang luas bukan sebuah pilihan. Apalagi jika menghadapi sekutu yang nyaris tak tersentuh di belahan bumi lain seperti Amerika Serikat.
Dan mengapa harus menghadapi Amerika Serikat? Puluhan, atau mungkin ratusan pengusaha Amerika yang masih berdarah Jerman mempunyai rasa simpati kepada NAZI sebelum perang. Bahkan simpati mereka masih ada ketika Jerman sedang adu jotos dengan Britania Raya.
Kedua, Jerman merasa terlalu percaya diri terhadap sumber daya manusianya. Akibatnya, negara itu jarang atau sedikit sekali menggunakan tenaga manusia di daerah taklukannya untuk kepentingan militer. Jerman tidak membentuk negara-negara boneka yang paling tidak mempunyai pemerintah yang disegani oleh bangsa-bangsa taklukannya. Mereka justru membuat pemerintah-pemerintah militer yang tentu saja dibenci dan menimbulkan banyak resistance.
Sewaktu Jerman menginvasi Soviet, negara-negara satelit seperti Ukraina, Belo Russia, dan Baltik sebenarnya menaruh simpati yang dalam kepada Hitler. Sebagian bahkan mengganggap tentara Arya itu sebagai pembebas. Namu apa dikata, mereka keluar dari mulut buaya dan masuk ke mulut harimau. Mereka menginginkan kemerdekaan, paling tidak kemerdekaan partial, namun yang mereka dapatkan justru perbudakan.
Ketiga, sumber daya alam Jerman tidaklah cukup. Jerman memang mempunyai tambang batu-bara yang cukup di sekitar sungai Rhein. Terutama di daratan Ruhr yang memang terkenal dengan industrinya. Tapi soal sumber daya alam lain, negara itu tidak bisa berkata banyak.
Baja saja yang sangat penting bagi industri perangnya, sebagian harus didatangkan dari Swedia, minyak dari Romania, dan gandum sebagian dari Soviet, musuh dalam selimut mereka. Ini tentu saja sangat berbahaya, apalagi jika sebuah negara harus berperang dalam jangka yang panjang.
Petinggi militer Jerman di kala itu sadar benar kelemahan negara mereka. Dan mereka sebisa mungkin menghindari peperangan panjang dalam skala besar. Namun harapan mereka pupus ketika Hitler memerintahkan Operasi Barbarossa ke Soviet. Dan ia juga mendeklarasikan perang dengan US.
Keempat, Jerman tidak mempunyai master plan perang yang jelas. Sekutu mengira dengan sukses luar biasa di awal perang, Jerman disinyalir telah menyusun rencana perang jauh-jauh hari. Padahal itu semua tidaklah benar. Misalnya saja rencana penyerangan ke Perancis pada awalnya masih menggunakan schlieffen plan. Sebuah rencana penyerangan yang sudah uzur dan pernah gagal di Perang Dunia 1.
Jika saja Von Manstein tidak bersikeras mempresentasikan rencana terobosannya yang didiskusikan terlebih dahulu dengan Guderian, bapak Panzer Jerman, meraka tentu masih menggunakan rencana konyol itu yang tentu saja sudah diprediksi Inggris dan Perancis dengan sangat baik.
Kombinasi antara disiplin militer dan Jendral-jendral muda mereka yang enerjik membuat Jerman mampu melakukan terobosan-terobosan di garis depan. Namun toh terobosan itu akhirnya tak berguna jika Hitler terus mengintervensi jalannya perang di garis depan. Seperti distopnya pengepungan moskow, dan justru dialihkannya sebagian pasukan untuk merebut Ukraina pada 1941.
Kelima, Hitler yang terlalu berkuasa. Seperti halnya Napoleon, Hitler merasa bahwa ia harus mempunyai kontrol penuh terhadap pasukannya. Setiap keputusan penting harus lewat dirinya baik itu offensive maupun defensife.
Napoleon, sama seperti Hitler adalah seorang militer. Ia tahu apa dan harus bagaimana keadaan tentara di lapangan. Namun Napoleon, berbeda dengan Hitler, ia adalah seorang Jendral yang pernah memimpin langung ribuan tentara di medan pertempuran. Sedangkan Hitler hanyalah seorang kopral.
Dan terlebih lagi dalam sebuah peperangan modern, dibutuhkan pemimpin yang mampu bergerak cepat, gesit, sabar, dan sekaligus cerdas memimpin pasukan. Sayang sekali Hitler tidak cukup jenius untuk melakukannya.
Menurut saya kesalahan Jerman yang fatal adalah menyerang Rusia sehingga harus menghadapi dua Front yaitu Rusia dan Sekutu. Seandainya Jerman tidak menyerang Rusia mungkin keadaan sekarang akan berbeda.
Salam dari Entrepreneur Muda
Itu ada benarnya, dan sudah saya bahas di bagian khusus militer. Di sini sebenarnya saya mencoba untuk membahasnya dari skala yang lebih luas. Mohon maaf mungkin judulnya tidak merepresentasikan 😀
Menurut sumber lain yg beredar alasan jerman menyerang soviet bukan karena ambisi hitler untuk mencari ruang hidup/lebensraum melainkan karena aktivitas militer uni soviet yang mengganggu ketertiban negara satelit jerman rumania,hungaria,dll ditimur sampai ladang minyak jerman dirumania terancam, membuat hitler terpaksa melaksanakan oprasi barbarossa. Hitler memang percaya diri.. dan seharusnya benar2 menang jika bukan karena blunder mussolini yg menyebabkan telatnya penyerangan
Soviet memang mengusik beberapa sekutu Jerman di timur seperti Finlandia yang harus menyerahkan daerah perbatasan dengan Leningrad dan Rumania yang harus menyerahkan Odessa. Entah mana yang benar, atau mungkin kombinasi dari semua event tersebut…
Menurut saya kesalahan paling fatal adalah terlalu superior nya seorang Hitler
Yap, ada benarnya juga…
Menurut saya.. Nazi tidak pernah dikalahkan oleh sekutu.. Dan sampai saat ini masih ada (sebagai organisasi rahasia di antartika) Karena Nazi dan sekutu (Amerika) membuat perjanjian rahasia dimana itu sangat2 berpengaruh besar pada kerahasiaan bumi,.
Nazi berperang bukan karena apa2.. Tapi karena nazi percaya bahwa diri mereka sangat2 kuat serta ego mereka dengan teknologi yang begitu modern, yang dimana logika sangat sulit merasionalkan adanya teknologi tsb.
(Coba cari teknologi UFO nazi)
Kenapa teknologi itu ada?
Penjelasanya sangat panjang..
Karena ini berkaitan dengan :
1. Penduduk Suci yang diyakini bangsa nazi/jerman sendiri dimana umat tersebut yang pantas untuk tinggal dibumi ini. Bukan manusia seperti kita
2. Tentang hadist Nabi SAW mengenai 7 lapisan bumi. (Hal paling penting)
3. Flath earth.. (Banyak penjelasan disini dan juga alasan hitler membunuh banyak yahudi)
4. Luar Antartika
5. Bisa bayangkan tanda2 kiamat bahwa adanya imam mahdi? Dimana suatu saat imam mahdi akan memimpin seluruh bangsa di dunia melawan ya’juj dan ma’juj?
Siapa ya’juj dan ma’juj? Dan mengapa dunia kala itu mengalami kekacauan sehingga membutuhkan seluruh umat didunia?
Beberapa masih teori.. Karena kebenaranya belum terbukti.. Silahkan cari sendiri kebenaran.. Jika memang cinta akan kebenaran
Wallahua’lambissowwab
Coba saya jawab satu per satu ya
Nazi berperang bukan karena apa2.. Tapi karena nazi percaya bahwa diri mereka sangat2 kuat serta ego mereka dengan teknologi yang begitu modern, yang dimana logika sangat sulit merasionalkan adanya teknologi tsb.
(Coba cari teknologi UFO nazi)
Kenapa teknologi itu ada? -> namanya Die Glocke, saya sudah banyak baca artikel tentang ini. Dan sebagian besar tidak didukung fakta yang jelas
Penjelasanya sangat panjang..
Karena ini berkaitan dengan :
1. Penduduk Suci yang diyakini bangsa nazi/jerman sendiri dimana umat tersebut yang pantas untuk tinggal dibumi ini. Bukan manusia seperti kita -> ini berdasarkan artikel yang menghubungkan NAZI dengan Thule society. Organisasi klenik Jerman, or maybe kayak kejawen di jawa. Sekali lagi, data yang ada tidak kuat
2. Tentang hadist Nabi SAW mengenai 7 lapisan bumi. (Hal paling penting) -> 7 lapisan langit, bukan bumi
3. Flath earth.. (Banyak penjelasan disini dan juga alasan hitler membunuh banyak yahudi) -> flat earth itu teori konyol, ayolah kita sudah berlomba ke MARS, masih aja percaya teori gini
4. Luar Antartika -> antartika ya antartika, tidak ada NAZI di sana kecuali stasiun penelitian yang sempat dibangun sementara
5. Bisa bayangkan tanda2 kiamat bahwa adanya imam mahdi? Dimana suatu saat imam mahdi akan memimpin seluruh bangsa di dunia melawan ya’juj dan ma’juj? -> NAZI = imam mahdi??
Memang semua tntng Nazi yg saya katakan belum dihadirkan dengan fakta yang jelas dan nyata
Dan hanya hipotesis belaka.
Hal yang mendasar..
Anda mengatakan bahwa teori bumi datar atau bisa disebut Flat Earth adalah “teori konyol”..
Hal ini berarti anda sudah mengerti dan mempelajari tentang teori tsb karena anda sudah menilai bahwa hal ini konyol,. Jika anda termasuk ” Orang yang cinta akan Kebenaran”.
Tetapi saya ingin bertanya.. Apakah anda benar-benar sudah mengetahui tentang teori Flat Earth?
Saya ragu orang yang sudah mengetahui teori ini, tetapi mengatakan hal ini konyol,. Kecuali dia memang tidak ingin mencari kebenaran atau sekedar menutupi kebenaran
Saya meminta maaf sebelumnya
Tujuan saya hanya menyampaikan kebenaran
Silahkan lihat sendiri di youtube atau web tentang bumi datar..
Saya sarankan di youtube.. Disana ada 11 vidio dengan berdurasi +-30 menit
Saya ingatkan, apabila anda memang benar2 cinta akan kebenaran.. Jangan berhenti ditengah jalan.. Selasaikan setelah itu terserah anda
“Bumi adalah Hamparan yang Luas”
Teori bumi bulat disahkan +-50 tahun yang lalu
Saya tahu aspek-aspek flat earth, baik yang berhubungan dengan tandingan sains atau dari sisi religi. Dan selama dari referensi yang sudah saya baca, tidak ada yang mampu memberikan penjelasan teknis secara mendalam tentang flat earth itu. Mengapa bisa ada gravitasi misalnya, atau bagaimana kedudukan planet lain dan galaksi dari sisi pandang teori itu. Selama yang saya baca, flat earth hanya memberikan penjelasan “cocoklogi” terhadap fenomena alam yang ada. Misalnya saja, antartika adalah dinding yang membatasi bumi dengan luar bumi, dan tidak ada penerbangan lintas antartika. Padahal penerbangan lintas antartika ada beberapa yang pernah dilakukan untuk tujuan penelitian. Dan masih banyak contoh aneh lainnya.
Sebaliknya, ketika saya belajar sains, saya menemukan jawaban dari pertanyaan itu. Bahkan lengkap sekali. Mengapa bumi terbentuk, bagaimana ia bisa terjadi, mengapa tata surya ada, mengapa galaksi itu ada, apa itu gravitasi, general relativity, newton law, dan bahkan sampai kepada Hawking radiation. Saya mungkin bukan scientist seperti yang ada di CERN, hanya backgroud pendidikan saya memang ilmiah. Tapi secara singkat saya bisa menceritakan hubungan Big Bang hingga tata surya sekarang ini. Penjelasan seperti itu tidak saya dapatkan di teori lain. Apalagi di dalam Flat Earth.
Tapi saya, open kok untuk diajak diskusi. Dan untuk video2 youtube, memang belum semua saya lihat. Karena kok saya mendengarnya terlalu jauh dari yang saya pahami selama ini. Saya lebih suka melihat channel2 dari Seeker Daily, Vscauce, CGP Grey, PBS Space Time, Crash Course dsb. Mungkin anda juga bisa melihat video2 mereka. Sangat edukatif dan cerdas menurutku. Anda tidak perlu mempunyai background sains untuk mengerti penjelasan mereka.
bumi itu sebenarnya datar tapi kalo dilihat bulat.. dah gitu aja
Bumi itu sebenarnya bulat, tapi kalau dilihat ya tetap bulat… dah gitu aja 😀
Hayo
kalau bumi ini datar , sempak lu yang lu jemur akan kelihatan dari rumah gua . udah gitu aja .
Nah ini…
Kalau bumi datar,maka KoreaUtara gak perlu Rudal Balistik. Tinggal tembak lurus aja pake senapan mesin maka pelurunya akan sampe ke daratan Amerika.
Bikin artikel dong gan, analisa jika 6th armee diberikan izin mundur dari stalingrad sebelum pengepungan .. akan gimana yaa jadinya..
Menarik juga idenya, boleh kapan-kapan coba saya tulis. Tapi kalau selama Jerman tidak mampu mengambil alih superioritas udara di tanahnya sendiri, kemungkinan besar mereka tetap akan kalah. Walaupun mungkin waktunya tidak secepat tahun 1945. Jumlah produksi militer Soviet sudah jauh lebih unggul daripada Jerman di tahun 1943, belum ditambah produksi militer US dan Inggris.
sumbernya dari mana mas…?
Dari berbagai sumber mas, karena ini blog (setahu saya) tidak wajib mencantumkan sumber2nya. Tapi kalau mau, mostly wikipedia dan buku2 sejarah yang dijual umum di toko buku sekitar anda…
Jerman kalah PD 2 kalo menurut saya karena intervensi Hitler di DUNKIRK. Kalo dia gak sok tahu, bisa jadi akhir PD 2 tidak seperti yang kita tahu selama ini
Untuk yang ini saya sangat setuju…
Setuju, jd molor waktunya terkena dampak musim dingin spt Napoleon… Sedikit menambahkan dan kenapa pasukan Hitler belok ke stalingrad. Andai saja tiga jepitan menuju kota moskow sdh dekat tinggal 40km, sdh bagus dr Army Nort, Center dan South… Why and why why??? Pasukan South belok ke kota itu dan dipecah lg mjd A dan B satu ke kota satu ke pegunungan Kaukasus..
Setuju, maunya offensive terus, padahal militer jg sepertinya pertandingan bola ada kalanya Offensive dan Devensive, meskipun Offensive lebih baik dr Devensive, (serangan balik)
menurut sy nazi jerman it sangat kuat dan ditakuti di negara” sekitar jerman, jerman pada mulanya tidak mau ingin menyerang uni soviet tapi Hitrel sangat takut kalau saat nazi jerman menginvansi inggris dan tiba” uni soviet menyerang dari belakang mereka.(ini kesimpulan yang saya buat dari beberapa artikel yang sy baca) dan ada tambahan lgi dari saya jerman melakukan perang yang untuk jangka pendek bukan untuk jangka panjang
Mereka tidak ke moscow karena tidak memperoleh sumber daya yang banyak…
bang, bahas tentang holocaust dong, jumlah korbannya, macam-macam siksaannya dan lain-lain…
Ada rencana gan, nanti kalau sudah aku post…
pada sok pintar
Ini roy jekri nando ya?
Halo bro keren artikel lu, apa ga ada lagi artikel baru ?
Klo boleh mnta ig nya dong spya bsa tanya2 lebih hheheh
Haha, kemarin sudah ngobrol. Sementara belum ada artikel tentang WW2 yang baru. Masih suka nulis di topik lain. Nanti deh, update lagi…