Angkara Murka Alam

angerHujan tak kunjung turun
Terhenti dalam awan kelam nan menggelayut
Sungai-sungai telah kering kerontang
Meninggalkan sisa-sisa bangkai kayu terkoyak

Alam sedang murka
Alam sedang merana
Ditinggalkan oleh satu-satunya makhluk tercintanya
Yang lebih terbawa nafsu hewannya

Sekarang alam meraung dan manusia bernyanyi
Namun besuk mungkin saja kita yang terhina
Tak berdaya dan lemah merintih
Sambung gelayut hidup tanpa arang

Puisi oleh Anindita Saktiaji

 

1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.