Jarak nan jauh, waktu nan panjang
Bergerak dalam sebuah irama nan sunyi
Sesunyi irama kereta yang melaju tenang
Sepanjang jalan yang harus ditempuh tak terbagi
Ada suka sekaligus duka, ketika raga ingin bersua
Tuk sekedar mendekatkan asa, dalam baluran rasa yang tak terkira
Mengapa butuh waktu tuk menaklukan jarak?
Jauh bukanlah dekat, dan suara bukanlah asa
Keluh kesah mungkin tak berguna
Tujuan dan langkah pasti adalah yang kita bisa
Dalam doa-doa penuh harap, agar mudah tetap bersama
Mungkin itu picik, mungkin itu pengecut, namun cita2 biarlah ada
Sementara ini biarlah dingin meresap
Lelah mendekap
Untuk sekedar melihat senyum diwajah
Biarlah jarak tetap bicara, antara Jakarta dan Semarang
Anindita Saktiaji (10/11/2015)