Indonesia merdeka adalah sebuah anugrah, dan kehidupan dalam kebebasan adalah sebuah kenikmatan. Penjajahan adalah sebuah kekejaman, dan pembelengguan bangsa adalah kedzaliman. Setiap bangsa harus mampu menentukan nasibnya sendiri. Apa yang ingin ia tuju, apa yang ingin ia capai, apa yang menjadi impian bagi setiap penduduknya. Akan tetapi kenyataanya banyak bangsa di dunia yang masih berada di bawah belenggu bangsa lain. Mereka menuntut kemerdekaan tapi tak kunjung ada yang mau memberikan.
Tidak perlu menoleh terlalu jauh, beberapa saudara kita di Papua mengganggap bahwa mereka terpisah dari Bangsa Indonesia. Ketimpangan ekonomi selama pulahan tahun menjadi faktor pemicu yang menguatkan keinginan mereka. Beberapa menginginkan kemerdekaan penuh, sedangkan beberapa yang lain menginginkan sekedar reformasi. Seorang anak pun juga akan meminta jatah jajan lebih jika tahu orang tuanya memberikan uang lebih kepada saudaranya. Tidak ada yang salah dengan keinginan itu, karena merasa tidak adil adalah sebuah hal yang manusiawi. Lalu, apakah Papua boleh merdeka, seperti puluhan bangsa lain yang masih meraung-raung kemerdekaan.
Menurut Ernest Renan, Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama. Sedangkan menurut Hans Kohn, Bangsa itu terjadi karena adanya persamaan ras, bahasa, adat istiadat dan Agama yang menjadi pembeda antara bangsa satu dan bangsa lain. Dan menurut Ben Anderson, Bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
Pengertian bangsa itu sangat beragam tergantung dari sudut pandang manusia yang melihatnya. Kohn kurang lebih menyatakan bangsa itu lahir karena lebih pada faktor sejrah, adat dan mungkin juga faktor agama. Intinya, ia lebih melihat kepada faktor masa lalu. Sedangkan Renan Anderson lebih melihat bangsa sebagai cita-cita di masa mendatang, sebuah komunitas politik yang wilayahnya jelas.
Artinya, bangsa dapat berupa macam-macam bentuk. Mulai dari bagaimana kita mempunyai adat, sampai pada keinginan bersama untuk masa depan. Sama seperti halnya membangun keluarga. Bisa saja anda dan istri anda berasal dari masyarakat yang sudah secara turun-temurun mempunyai akar yang sama. Atau bisa saja anda dan istri anda berasal dari suku yang berbeda. Semua tergantung dari sudut pandang mana anda berada. Dan tidak ada yang salah dari itu.
Kembali kepada kemerdekaan, jadi apakah setiap bangsa yang menuntut kemerdekaan itu boleh untuk merdeka. Jawabannya tentu saja adalah Ya. Kalau tidak, tentu saja Bangsa Indonesia ini sendiri tidak akan pernah lepas dari penjajahan. Namun, ada pertanyaan yang lebih dalam lagi, mengapa sebuah bangsa perlu untuk merdeka?
For to be free is not merely to cast off one’s chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others (Nelson Mandela). Seorang ingin merdeka disebabkan oleh orang lain yang tidak menghargai kemerdekaan seseorang. Termasuk di dalamnya adalah ketimpangan ekonomi, perbedaan kelas sosial, dan perbedaan kesempatan pendidikan. Jadi, apapun sudut pandang anda untuk melihat apa makna dari bangsa, pastilah ada kelompok yang menyebutkan bahwa mereka adalah bangsa yang berbeda jika mereka tidak dihargai kemerdekaannya.
Bagusss