Melihat Aliansi di Masa Mendatang

Sibu/Cooperation-2021 baru saja dilaksanakan pada Agustus 2021. Latihan kerjasama antara militer China dan Russia ini melibatkan lebih dari 10,000 pasukan. Salah satu latihan militer bilateral terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir ini.

More than 10,000 China, Russia soldiers to attend joint drill in Ningxia |  South China Morning Post

Indonesia-pun pada Agustus ini melaksanakan Garuda Shield, sebuah latihan militer kerjasama antara Amerika Serikat dengan Indonesia. Secara total, Indonesia mengirimkan lebih dari 2,500 prajurit, sedangkan Amerika Serikat sekitar 1,500 prajurit. Ini adalah latihan militer antara Indonesia USA terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Garuda Shield 2021 - MLRS ASTROS TNI AD Berkolaborasi dengan M142 HIMARS US  Army

Latihan militer sejenis seperti dua contoh di atas sebenarnya juga banyak berlangsung di banyak negara di dunia. Lalu mengapa latihan militer seperti itu perlu dilakukan?

Alasannya sebenarnya banyak sekali. Yang paling mudah adalah meningkatkan kapabilitas militer dua negara. Indonesia misalnya, perlu belajar banyak dari militer Amerika Serikat karena mereka cukup aktif dalam banyak pertempuran beberapa dasawarsa terakhir. Pertempuran melawan ISIS misalnya, atau perang Iraq sebelumnya. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari konflik-konflik tersebut. Meskipun jelas, konflik itu adalah tragedi yang semestinya harus dihindari.

Militer Indonesia sendiri perlu belajar cepat, mengingat banyak ancaman internal yang sangat urgent untuk segera ditindaklanjuti. Permasalahan OPM di Papua misalnya. Dan juga beberapa pergerakan kelompok teroris seperti di Poso. Tapi ada satu tantangan yang mau tidak mau kita harus menghadapinya cepat atau lambat di kemudian hari. Perebutan wilayah maritim di Laut China Selatan.

Untuk saat ini, Indonesia memang masih cukup aman dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lain seperti Vietnam dan Philippina terkait sengketa di LCS. Tapi perairan Natuna bukan berarti aman dari ancaman. Lebih baik bersiap daripada terlambat! Itu mungkin kata yang pantas untuk diucapkan sekarang ini.

Lalu apa yang bisa dipersiapkan untuk menghadapi ancaman di masa mendatang?

Salah satu yang paling memungkinkan adalah mencari teman. Teman yang cukup kuat untuk diajak bekerjasama dalam sebuah pakta pertahanan. Dan Amerika Serikat mungkin adalah satu dari sekian banyak pihak yang bisa Indonesia jadikan teman untuk saat ini.

Apakah itu artinya Indonesia menjadi Aliansi Amerika Serikat?

Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Tergantung dari sebatas apa pertemanan antara kedua negara itu bisa dilakukan. Dan apakah itu artinya mengkhianati politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dijalankan Indonesia? Dalam sejarahpun sebenarnya politik Indonesia tidak pernah benar-benar netral. Dan yang lebih lagi block barat serta timur sudah tidak ada lagi sekarang ini. Indonesia memasuki babak koalisi baru di dalam politik maupun militer. Yang sudah jauh berubah sejak Soviet runtuh. Indonesia-pun harus segera dapat berbenah dan menyesuaikan diri. Jika negara ini masih mau berjaya di kemudian hari.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.