Jakarta adalah ibukota Indonesia, pusat pemerintahan sekaligus ekonomi bagi negara dengan penduduk ke empat terbesar di Indonesia. Dari 259 juta penduduknya, 10 juta tinggal di Jakarta, namun jika ditambah dengan daerah penyangga (jabodetabek), maka penduduk jakarta mencapai 30 juta jiwa. Satu dari 8 orang Indonesia tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Dengan penduduk yang super besar itu. Sudah sewajarnya Jakarta mempunyai alat angkut transportasi umum (atau massal) yang memadahi. Jika seluruh manusia itu tumpah dengan kendaraan pribadi masing-masing, bisa dibayangkan betapa ruwetnya jalanan di Jakarta.
Sayangnya, pemikiran pembangunan transportasi umum (atau massal) di ibukota belumlah lama dicanangkan. Dan pembangunannya terkesan sendiri-sendiri, tidak terintegrasi, dan mungkin masih menuai PR banyak.
Peningkatan pelayanan KRL misalnya, baru terasa benar ketika Igansius Jonan menjadi bos KAI tahun 2009. Kinerja beliau patut diapresiasi sebagai bentuk reformasi pelayanan angkutan publik terbaik di Indonesia. Meskipun masih banyak kekurangan di sana-sini seperti keterlambatan kereta yang masih sering terjadi, kurangnya armada dari daerah penyangga, dan kondisi beberapa gerbong yang sudah tua dan cukup tidak layak pakai.