Tiga Game Strategi Paradox Interactive Yang Patut Dicoba

Paradox Interactive adalah pengembang game Swedia yang berdiri sejak tahun 1999. Awalnya Paradox Interactive adalah bagian/divisi dari Paradox Entertaiment, yang bergerak di bidang intellectual property. Salah satu hak paten yang mereka miliki adalah Conan  Rumah produksi ini dikenal luas karena hasil game strategi besutannya, meskipun sekarang mereka juga menggembangkan beberapa genre game selain strategi. Hingga Agustus 2015, Paradox Interactive telah merilis lebih dari 20 game, jumlah itu tidak termasuk DLC atau Patch dan modifikasi dari game-game yang sudah ada.Paradox Interactive

Saya sendiri pernah mencoba beberapa game yang menurut saya mempunyai karakter permainan menarik. Beberapa game tersebut antara lain Hearts of Iron, Europa Universalis, dan Cities Skylines. Masing-masing game mempunyai challanges tersendiri dan strategi yang unik untuk memenangkan permainan. Walaupun sebenarnya di game strategi besutan paradox ini tidak ada parameter kemenangan yang jelas. Mengapa? Akan saya jelaskan masing-masing di bawah ini.

Hearts of Iron

Hearts of IronHearts of Iron adalah game strategi berbasis perang dunia ke dua dan berbentuk map based. Di game ini, kita bermain sebagai salah satu negara yang ada dalam rentang waktu 1936 – 1954 (antara waktu sebelum perang dunia kedua meletus hingga pasca perang itu). Opsi-opsi default adalah negara superpower seperti Jerman, Soviet, USA, Inggris, Perancis, Italia, dan Jepang. Namun kita bisa juga memainkan negara-negara non superpower seperti Turkey, Swiss, Swedia, Mexico, Filiphina, China, Comunits China, Nationalis Spain, Republican Spain, dan lain sebagainya.

Basis cara memainkannya simpel. Maksimalkan resource, industri, teknologi, militer dan diplomasi negara agar anda dapat menjadi negara yang digdaya ketika Perang Dunia ke 2 meletus. Namun, di dalam prakteknya, pemain game rupanya harus sedikit dipaksa untuk mengetahui sejarah. Di dalam game ini terdapat beberapa event-event yang harus diambil keputusannya. Misalnya, Jerman memilih merebut Danzig dari Polandia di tahun 1939 dengan cara diplomasi atau kekuatan militer? Jika dengan kekuatan militer maka tentu saja Perand Dunia ke 2 akan berlangsung kurang lebih sama skenarionya dengan apa yang telah terjadi sekarang. Namun jika tidak, akan ada alur sejarah lain yang akan berjalan.

Continue reading →