Diantara Kita

Puisi Diantara KitaMemang jarak bukanlah halangan
Karena ia bukanlah pemisah
Namun ia kan selalu menyekat
Dalam kedekatan batin nan syahdu

Aku disini menanti dan kau disana menunggu
Meskipun tak tahu kapan dapat bertemu
Hanya waktu yang bisa menjawab
Dalam heningnya yang terus menderu

Suatu saat, semoga kita nan cepat bersatu
Sehingga kasih dan sayang takkan berlalu
Padu dalam rindu dan haru
Menjadi irama hidup nan elok tersaru

Continue reading →

Antara Jakarta dan Semarang

Jarak nan jauh, waktu nan panjangRail Road
Bergerak dalam sebuah irama nan sunyi
Sesunyi irama kereta yang melaju tenang
Sepanjang jalan yang harus ditempuh tak terbagi

Ada suka sekaligus duka, ketika raga ingin bersua
Tuk sekedar mendekatkan asa, dalam baluran rasa yang tak terkira
Mengapa butuh waktu tuk menaklukan jarak?
Jauh bukanlah dekat, dan suara bukanlah asa

Keluh kesah mungkin tak berguna
Tujuan dan langkah pasti adalah yang kita bisa
Dalam doa-doa penuh harap, agar mudah tetap bersama
Mungkin itu picik, mungkin itu pengecut, namun cita2 biarlah ada

Continue reading →

Ketidaktahuan dan Kebodohan

Aku telah lama sekali melangkah
Menatap masa depan dan masa lalu yang panjang
Mengharap akan sesuatu yang mulia, yang berharga, namun tak kunjung kudapat
Aku terdiam dalam harap dan merasa hambar

Tak kusangka bahwa hanya disampingku kemuliaan itu sudah terdapat
Sebuah kebaikan yang jauh daripada yang pernah kubayangkan
Sebuah ketenangan dan sebuah kebahagiaan
Bersatu padu di dalam kilas senyuman dan kata-kata

Continue reading →

Sebuah Kebersamaan

Kebersamaan denganmu adalah sebuah anugrah
Sebuah suka cita yang takkan ternilai harganya
Meski jalan bebatu nan terjal tajam
Ikatan tangan kan membuat hati tetap lapang

Kebersamaan denganmu adalah sebuah kebahagiaan
Rasa dalam ketenangan yang teramat sangat
Hidup dalam belaian cita yang tak tercerita
Merasakan tujuan dalam tujuan keindahan

Continue reading →

Keabadian dalam Harap

Ketenangan hati tak bisa dibeli
Kenangan akan harap tak bisa dinanti
Awan yang menggelayut tinggi tak bisa bertepi
Namun kuasa yang pasti tak bisa dipungkiri

Harapan adalah awang-awang
Hilang selangkah demi selangkah
Terjumput dalam asa yang jauh tak berbekas
Sepi seperti air yang mengalir sampai muara

Keabadian adalah semu
Yang diciptakan akan pasti hilang tak berbekas
Nyala redup dan muncul, sirna dan ada
Jawaban hidup selalu kan penuh dengan tanya

Anindita Saktiaji (05/03/2013)