Hari demi hari, jalan usia manusia kan bertambah
Ia terus melangkah, menuju sebuah arah yang tak tentu
Bagaikan bayang-bayang yang akan terus berlalu
Hilang ditelan oleh ruang dan waktu
Syukur dan nikmat, sebuah waktu yang setiap detik dinikmati
Usia adalah semu, namun ia sungguh punya arti
Ia yang memberimu suka, ia yang memberimu duka
Ia yang memberimu musuh, dan ia yang memberimu sahabat
Ia yang mencintaimu, dan ia yang melupakanmu
Usia tidak akan melupakan manusia, namun manusia kan selalu melupakan usia
Ia adalah entitas yang semu, yang samar, yang tak tersentuh
Nyaris lenyap dalam khayalan, namun menggigap dalam kenangan
Usia yang terus berpacu, bahagia yang akan terus menderu
Teruslah melangkah dalam bahagia
Teruslah melangkah dalam keberuntungan
Akan ada selalu manusia yang menantimu
Seakan waktu tak berubah dari tempat hatinya
Anindita Saktiaji (05/03/2013)