Popularitas youtube dewasa ini begitu meroket. Ribuan, mungkin jutaan orang menggunakan web itu untuk sekedar mencari hiburan hingga menjadi tujuan mata penghasilan utama. Channel-channel baru bermunculan dari mulai yang membahas tentang wisata hingga cara kerja LHC di CERN. Orang dapat mendapat popularitas begitu cepat. Cara yang dahulu hanya dapat dilakukan melalui proses panjang.
Banyak orang mungkin sinis terhadap keberhasilan segelintir orang meraup dollar di youtube. Mereka berkata bahwa keberhasilan itu adalah sebuah cara singkat yang mungkin semua orang dapat lakukan. Di sini ya, saya setuju dengan pendapat “semua orang” mungkin dapat melakukan hal yang sama. Namun saya tidak sependapat jika semua itu dapat dilakukan dengan mudah.
Saya pribadi mengupload beberapa video keluarga di youtube. Dan sampai sekarang tujuannya bukanlah untuk meraup dollar. Lagipula, syarat untuk meraup dollar sekarang ini mungkin jauh lebih sulit daripada dahulu. Dan video-video saya mungkin terlalu umum dan biasa. Sehingga mungkin sudah banyak orang yang membuat konten serupa.
Youtube, bagi saya mempunyai banyak sekali manfaat. Beberapa mungkin sudah saya sampaikan diatas. Mencari informasi atau dokumenter tentang beberapa hal penting. Yang sudah membaca blog saya yang sudah-sudah, mungkin anda tahu jika saya adalah penggemar sejarah. Dan konten tentang sejarah di Youtube luar biasa banyaknya. Saya bisa mendapatkan banyak sekali pengetahuan secara gratis dan langsung dari ponsel tanpa perlu mencari kemana-mana.
Sampai sekarang, saya menjalani kehidupan LDR dengan keluarga. Dan setiap saya berkumpul dengan keluarga, saya usahakan melakukan aktivitas di luar ruangan seperti berkunjung di kebun binatang, berenang, atau sekedar menggunjungi tempat-tempat baru. Banyak dari aktivitas itu saya abadikan melalui handphone. Dahulu saya banyak melakukannya lewat photo. Namun setelah mengganti handphone saya dengan pocophone. Saya mulai mengabadikan beberapa kegiatan itu dengan video.
Mengapa video? Apakah photo saja tidak cukup?
Video dapat mengabadikan momen-momen yang kadang jarang dapat diabadikan photo secara mudah. Lagipula, anak kecil saya cukup aktif. Banyak hal-hal lucu yang hanya bisa diabadikan lewat video. Ditambah lagi, handphone pocophone saya meskipun berada di kisaran mid-tier, namun cukup mempunyai memory yang mumpuni untuk menampung video-video tersebut.
Hanya saja, itupun tidak cukup. Video yang direkam oleh handphone memakan memory yang cukup besar. Sangat tidak praktis untuk disimpan di handphone. Solusinya ada dua, pertama simpan di hardisk eksternal which is tidak dapat dilihat sewaktu-waktu. Atau solusi kedua, disimpan di internet, yang secara mudah dapat diakses siapapun.
Cara kedua ini saya rasa cukup efektif. Pertama, saya bisa dengan mudah memutar kembali video itu kapan-pun saya mau. Kedua, saya bisa share video tersebut kepada keluarga. Misal kakek-nenek anak saya yang mungkin ingin juga melihat tingkah lucu cucu mereka.
So, bagi saya ini adalah win-win solution. Lagipula, youtube menelan seluruh video yang saya upload di sana, meskipun ukurannya beberapa GB. Saya jadi bertanya, bagaimana mereka me-manage server sebesar itu. Berapa ukuran server mereka dan seberapa besar uang yang mereka habiskan untuk meng-update ukuran server mereka tiap bulan, minggu atau bahkan hari. Bagi saya, ini luar biasa.
Lalu, apa sebenarnya tujuan saya menulis artikel blog ini?
Sebenarnya tidak ada yang spesifik. Saya memang sudah lama tidak menulis, atau lebih tepatnya mem-publish tulisan saya. Ada beberapa artikel yang masih dalam taraf draft dan sampai sekarang belum terselesaikan. Dan mungkin alasan lain adalah saya ingin menanggapi anggapan bahwa semua yang upload video di youtube menginginkan ketenaran. No, itu tidak benar. Setidaknya, ada beberapa orang yang saya kenal memang tidak dalam taraf mencari ketenaran. Mereka seperti saya, mempunyai banyak sekali alasan pribadi.