Apakah NAZI Ingin Menguasai Dunia?

Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau yang sering disebut sebagai NSDAP adalah sebuah partai pekerja di Jerman pada era tahun 1920an hingga 1945. Partai ini begitu terkenal setelah seorang bekas kopral yang menyandang Ritterkreuzz selama Perang Dunia 1 maju ke tampuk pimpinannya. Dialah Adolf Hitler yang mempunyai visi untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme Jerman yang sempat terpuruk. Pada tahun 1933, setelah perjuangan panjang akhirnya sang pemimpin partai yang kemudian disebut NAZI itu terpilih menjadi Kanselir Jerman. Jerman yang pada waktu itu tengah terpuruk dalam krisis yang berkepanjangan (bahkan harga sepotong roti bisa mencapai 5 milyar Mark) akhirnya perlahan-lahan bangkit. Tahun 1936, Jerman akhirnya mampu duduk di jajaran 5 besar ekonomi industri terkuat di dunia.

Wilayah NAZI Pada Masa Puncak Kekuasaannya 1942-1943

Wilayah NAZI Pada Masa Puncak Kekuasaannya 1942-1943

NAZI mulai membuat kegemparan dengan menginvasi Rheinland pada tahun 1936. Rheinland adalah sebuah wilayah Jerman yang diberikan kepada Perancis setelah kekalahannya pada Perang Dunia 1. Wilayahnya tidaklah luas, namun aksi itu begitu menggemparkan dunia menggingat Jerman masih terikat pada perjanjian Versailles. Hitler akhirnya memutuskan bahwa Jerman tidak lagi tunduk pada perjanjian yang benyak merugikan Jerman tersebut.

Satu per satu wilayah Holy Roman Empire (Kekaisaran Jerman pada abad pertengahan) dipersatukan kembali di bawah bendera NAZI. Austria di aneksasi pada April 1938, menyusul kemudian Saarland dan lalu seluruh Cheko.Sedangkan Slovakia dijadikan sebagai negara boneka. Sampai sejauh  ini, tidak ada kontak bersenjata yang terjadi. Militer Austria misalnya, justru dengan sukarela bergabung dengan Wehrmacht dan menjadi satu kesatuan dengannya.

Setelah kota Memel dianeksasi pada tahun 1939, Jerman melanjutkan aksinya dengan melakukan claim terhadap Danzig dan wilayah di sekitarnya. Kota Danzig merupakan kota Jerman waktu Kekaisaran Prussia masih berdiri hingga akhir Perang Dunia 1. Ia sekarang menjadi pembatas antara Jerman Prussia Timur dengan wilayah Jerman lain di barat. Danzig barangkali menjadi salah satu wilayah terakhir yang akan di klaim oleh Jerman untuk mewujudkan Labensraum.

NAZI mengultimatum Polandia (Danzig berada di bawah perlindungan Polandia) bahwa Jerman akan menggunakan kekuatan militer untuk merebut Danzig. Namun Polandia bersikukuh untuk mempertahankan Dazig, apalagi sekarang Perancis dan Inggris telah menandatangani perjanjian untuk melindungi kemerdekaan Polandia. Polandia yakin bahwa Jerman tidak mempunyai kekuatan (atau setidaknya belum) untuk memulai perang yang baru. Dan yang lebih mencenggangkan lagi, Jerman sendiri tidak yakin dengan kekuatannya. Tidak ada satupun peluru yang digunakan untuk merebut Rheinland, Austria, Cheko, dan Memel. Apalagi Wehrmacht sendiri baru dibangun kembali pada tahun 1936, itu artinya, Wehrmacht profesional dan modern baru berusia 3 tahun.

Ketika NAZI menggumumkan perang kepada Polandia, mereka berharap bahwa Polandia akan berperang sendirian. Namun pada kenyataannya, Inggris dan Perancis tidak mau meninggalkan sekutunya tersebut. Perang Eropa yang baru telah pecah, dan Jerman harus menghadapi perang di dua front. Polandia di timur dan Perancis-Inggris di barat. Jerman mempunyai 720.000 prajurit untuk menghadapi Polandia, namun hanya menyisakan 300.000 garnisium di barat. Jika Perancis dan Inggris bergerak cepat, maka Jerman bisa saja runtuh di tahun 1939 atau awal 1940. Namun, nyatanya Inggris dan Perancis memulai perang dengan setengah hati.

Inggris dan Perancis percaya bahwa NAZI tidak akan mampu menghancurkan Polandia dalam waktu singkat. Pada kenyataannya, Wehrmacht melibas Polandia hanya dalam waktu kurang dari 4 minggu. Sebuah kesuksesan yang bahkan membuat Hitler sendiri tidak percaya. Dari sinilah, mitos menggenai pasukan NAZI yang tak terkalahkan baru terbentuk, dan angan untuk menghancurkan Eropa (sebenarnya Inggris dan Perancis) mulai dibangun. Namun, kekuatan Jerman dibandingkan Sekutu bahkan masih dalam hitungan 2:1. Karena itulah, setelah melibas Polandia, NAZI membutuhkan waktu persiapan 6 bulan untuk melakukan invasi mereka ke arah barat.

Bukti bahwa Jerman ingin menginvasi seluruh dunia hampir tidak pernah ditemukan. Namun memang di dalam rencana Labensraum, Jerman ingin melakukan invasi terhadap wilayah-wilayah Soviet bagian barat yang kaya akan hasil pertanian. Wilayah-wilayah seperti Ukraina, Belarussia, dan banyak wilayah-wilayah lainnya. Hal tersebut bertujuan agar Jerman mampu mandiri pangan. Tidak perlu lagi bantuan dari negara-negara lain dalam hal memenuhi kebutuhan pangannya.

Kebutuhan pangan ini sangat krusial bagi Jerman. Waktu itu, produksi pangan dunia belumlah mempunyai teknologi pupuk dan pengolahan modern seperti tahun 1950an dan 1960an. Sedangkan jumlah penduduk dunia sudah sangat tinggi. Jika Jerman harus tergantung kepada impor bahan pangan, maka jika ada perang berkepanjangan, Jerman tidak mampu bertahan lama. Hal pernah terjadi di akhir perang dunia pertama dimana Jerman harus bertekuk lutut terhadap sekutu karena penduduknya sudah tidak punya bahan makanan. Walaupun pada saat itu, tentara Jerman masih menguasai sebagian Belgia dan sebagian kecil wilayah Perancis.

2 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.