Paradox Entertaiment kembali meluncurkan seri terbaru Europa Universalis 4 pada Agustus 2013 dan terus merilis patch terbarunya hingga ada mod Wealth of Nations yang meluncur pada tanggal 29 Mei 2014 kemarin. Seperti seri Europa Universalis sebelumnya, game ini bergenre RTGS atau Real Time Game Strategy yang lebih mempertimbangkan aspek strategi daripada aksi dalam memainkannya. Anda diminta untuk memilih salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang ada antara tahun 1444 hingga 1821 dan memainkannya. Setiap negara mempunyai tantangan dan tingkat kesulitan masing-masing dalam memainkannya, dan setiap misi yang anda ingin capai mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap sejarah yang akan terukir.
Inti dalam game ini adalah, apakah anda mampu mengubah sejarah? Misalkan saja, anda bermain sebagai negara Ottoman Empire atau Turki sekarang ini. Mampukah Ottoman Empire itu menaklukan Vienna pada tahun 1683? Atau bahkan menusuk jauh lebih dalam ke jantung Eropa. Atau, misalkan saja Anda bermain sebagai Spanyol, mampukah Anda mengkolonialisasi seluruh benua Amerika sebelum negara-negara eropa lainnya datang dan berebut kekuasaan kolonial mereka masing-masing di belahan Amerika Utara?
Tentu menarik sekali ketika kita dapat membuat sebuah perubahan sejarah dengan menggunakan game ini. Saya sendiri memainkan beberapa negara di dalam game ini. Dari mulai Nippon sampai Majapahit. Barangkali anda sekalian bertanya, Wait what? Majapahit? Ya, game ini menyediakan juga beberapa negara di Nusantara yang bisa dimainkan seperti Majapahit, Mataram, Banten, Aceh, Brunai, dan Malacca.
Namun, ada satu kelemahan di sini, luas wilayah dan timing daerah kekuasaannya kurang tepat. Misalkan, Brunai menguasai seluruh Kalimantan tanpa terkecuali pada tahun 1600an, Aceh menguasai seluruh sumatera pada tahun 1500an, Mataram hanya menguasai sedikit bagian dari pulau jawa sedangkan wilayah lainnya adalah tanah kosong yang dianggap dihuni oleh kaum primitive (mirip dengan benua Amerika, Australia, dan Polinesia). Padahal di seluruh pulau Jawa jelas-jelas sudah ada pemerintahan yang tetap dan kerajaan yang berkuasa di waktu itu.
Memang tidak ada game yang tak retak, ah maksudnya tidak ada gading yang tidak retak. Tidak ada game sejarah yang benar-benar sempurna menjelaskan segala aspek sejarah yang pernah terjadi. Namun, setidaknya Europa Universalis ini mampu memberikan anda sedikit gambaran tentang sejarah dunia, negara-negara apa yang terlibat, pemimpin-pemimpin dunia di waktu itu, tokoh-tokoh militer dan pemikir yang pernah lahir, ataupun bagaimana menjalankan sebuah pemerintahan di masa abad pertengahan.
Salah satu negara favorit saya dalam game ini adalah Ottoman Empire. Ottoman Empire mempunyai tingkat kesulitan yang unik di dalam game ini. Nyaris ketika game dimulai, ia hanya mempunyai sejumput wilayah kecil diantara selat bosporus, minus kota Konstantinople. Dan dalam sejarahnya, ia mampu membentangkan kekuasaan dari mulai perbatasan kota Vienna di Austria hingga ke masuk sebagian kecil ke wilayah Iran pada masa sekarang ini.
Ottoman Empire juga unik karena ia berada diantara dua kebudayaan besar dunia. Kebudayaan Barat yang diwakili oleh Eropa dan budaya Timur. Ottoman Empire nyaris tidak mempunyai aliansi di dalam mempertahankan wilayahnya, karena baik di barat maupun di timur, seluruh negara mengganggapnya sebagai ancaman. Disni, anda harus dapat bersikap dan menentukan prioritas, musuh mana dulu yang ingin anda kalahkan. Dan di mana anda harus mempertahankan diri. Karena selain memikirkan invasi ke negara lain, anda juga harus mempertimbangkan wilayah-wilayah yang mungkin dapat memberontak dan memisahkan diri.
link game:
en.wikipedia.org/wiki/Europa_Universalis_IV
Oleh: Anindita Saktiaji