Sejak kecil, saya sering mendengarkan cerita tentang penjelajahan-penjelahan manusia di planet lain. Film-film seperti Star Trek, Star Wars, Macross, dan masih banyak lagi telah mungkin memenuhi imajinasi masa kecil saya, dan barangkali ribuan atau bahkan jutaan anak lain di dunia ini. Saya sempat bertanya-tanya, bukankah perjalanan ke planet lain itu adalah sebuah hal yang mungkin dilakukan, jadi mengapa manusia belum juga mendarat di Mars? Atau membuat koloni di Bulan?
![marsone2025](http://aninditasaktiaji.com/wp-content/uploads/2016/09/marsone2025-400x220.jpg)
Seiring perjalanan waktu, saya menyadari bahwa mendaratkan manusia ke planet lain itu adalah sebuah misi yang luar biasa sulit. Bahkan, pendaratan manusia ke bulan pun itu menanggung banyak resiko. Umat manusia barangkali tidak akan sudi menanggung resiko sebesar itu jika saja tidak ada persaingan di dalam Perang Dingin antara USA dan USSR.
Namun ke depan, manusia perlahan-lahan sadar bahwa menggantungkan hidup hanya kepada satu planet saja itu tidaklah bijaksana. Bumi merupakan planet yang indah dan begitu nyaman untuk ditinggali, namun Bumi juga mempunyai banyak potensi untuk meluluhlantakan seluruh isi penghuninya.
Untuk sekarang, hingga mungkin beberapa dekade ke depan, kehidupan manusia kemungkinan besar akan tetap aman di Bumi. Iklim masih mampu mendukung kehidupan manusia hingga mungkin beberapa ratus tahun lagi. Namun, gejala-gejala planet ini yang sudah terlalu penuh sesak dengan kehidupan manusia sudah mulai terjadi.
Banyak orang barangkali akan berfikir bahwa, barangkali kita sama sekali tidak perlu pindah dari Bumi. Untuk apa kita melakukan eksplorasi ke Mars, atau mencari planet-planet di luar tata surya dengan teleskop-teleskop yang luar biasa besar?
Penting atau tidaknya, biarkan waktu yang akan membutikannya nanti. Peradaban kita sudah mencapai pemikiran baru di mana sesuatu yang tidak mungkin akan dipecahkan dengan pimikiran dan pengetahuan. Manusia akan selalu mencari cara baru untuk menaklukan hal yang tidak pernah dapat kita kuasai sebelumnya.
Manusia tetap akan merencanakan untuk mencoba hidup di luar Bumi, dengan atau tanpa adanya kebutuhan yang mendesak. Bukan karena kita sudah bosan untuk hidup di Bumi, namun simple karena manusia itu ingin terus menjelajah alam di sekitarnya. Tujuan kita yang pertama adalah Mars, Planet Merah yang merupakan tetangga terdekat kita.
Beberapa penelitian dan simulasi yang diadakan di Bumi mengambil kesimpulan bahwa mengkolonisasi Mars adalah mungkin. Namun kata ‘mungkin’ bukan berarti mudah untuk dilakukan. Butuh tidak hanya teknolgi tinggi yang mampu mendukung kehidupan manusia di sana, namun juga dibutuhkan keberanian dari manusia yang nantinya dikirimkan ke Planet tak berpenghuni itu.
Manusia yang nantinya menghuni Mars benar-benar harus meninggalkan seluruh kebiasaannya di Bumi. Mulai dari pengertian waktu, tempat, saudara, hingga kepercayaan. Bumi telah membentuk kehidupan manusia semenjak pertama ia ada, sehingga ketika seseorang harus meninggalkan Bumi (untuk seluruh sisa hidupnya). Maka keterikatannya selama ribuan tahun terhadap planet inipun harus berubah.
Membuat teknologi untuk menghuni Mars, atau planet lain nantinya membutuhkan pemikiran dan kemampuan yang luar biasa sulit. Namun menyiapkan sekelompok manusia untuk benar-benar mampu hidup di tempat yang baru untuk seluruh sisa hidupnya adalah sebuah effort yang tidak singkat.