Apakah Operasi Barbarossa Adalah Kesalahan Fatal?

Operasi Barbarossa atau yang di dalam bahasa Jerman disebut Unternehmen Barbarossa, adalah invasi Jerman ke Uni Soviet pada tahun 1941. Operasi tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah hingga saat itu dan mungkin paling ambisius selama Perang Dunia 2. Jerman melibatkan tidak kurang dari 3.6 juta pasukan, 153 divisi (termasuk di dalamnya 19 divisi tank dan 15 divisi infantri bermotor), 3350 tank, 2770 pesawat terbang, dan 7200 artileri.

NAZI Soviet
Wehrmacht di Tanah Russia

Jika ditilik dari hasil akhir Operasi Barbarossa, tentu saja kita dapat menyalahkan Jerman dan terutama Hitler karena kecerobohannya. Operasi itu mungkin adalah operasi yang terlalu under estimate  kekuatan musuh – meskipun Jerman tidak dapat dipungkiri mengerahkan sumber daya yang tidak sedikit. Beberapa faktor seperti jumlah penduduk Soviet yang banyak dan luas wilayah tidak terlalu menjadi perhatian. Padahal, kemenangan Jerman sejauh ini ditentukan oleh penguasaan medan dan bagaimana memusatkan daya pasukan guna mengurung dan menghancurkan kekuatan musuh. Tapi penilaian kita mungkin terlalu terpengaruh dengan jalannya perang di kemudian hari. Jika kita tilik kembali ke tahun 1940 hingga 1941, ada beberapa faktor yang menyebabkan Jerman dan Hitler pada khususnya percaya dapat menghancurkan Soviet.

Hitler begitu percaya diri menghadapi Stalin, pasukannya baru saja memenangkan perang besar di Polandia, Denmark, Norwegia, Belgia, Belanda, Luxemburg, dan Perancis dengan korban yang boleh dikatakan minim sekali. Sebuah pencapaian yang belum pernah dilihat dalam sejarah militer dimanapun. Sedangkan Soviet baru saja mendapatkan pengalaman pahit di Finlandia. Pasukan besarnya dikalahkan oleh pasukan yang jauh lebih kecil baik dari segi personel maupun persenjataan. Meskipun pada akhirnya Soviet mampu mendesak Finlandia untuk menyerahkan sebagian kecil wilayahnya, namun tetap saja mimpi buruk operasi militer di tahun 1940 itu tak dapat dilupakan.

Continue reading →

Musuh Dalam Selimut di Perang Dunia 2

Politik semasa perang sangatlah dinamik dan menarik. Kawan bisa menjadi lawan dan lawan-pun bisa menjadi kawan. Semua tergantung pada kepentingan yang dianggap paling mengguntungkan di satu waktu. Jika sebuah aliansi dianggap sudah tidak mempunyai kegunaan, maka ia akan dibubarkan dan aliansi baru-pun dibentuk.

Allies Propaganda Perang Dunia 2

Mungkin anda berfikir jika gonta-ganti kawan dan lawan di masa itu hanya terjadi pada blok non demokratik seperti fasis maupun komunis. Tapi di tahun 1920 – 1930an, Amerika Serikat pernah merencanakan sebuah rencana pertahanan yang dibuat untuk mewanti-wanti jika Inggris suatu saat akan menyerangnya. Rencana itu disebut sebagai “War Red Plan”. Meskipun rencana itu tidak pernah dilaksanakan, namun ia tetap menjadi salah satu rencana paling kontroversial yang pernah dibuat oleh Amerika Serikat.

Amerika Serikat juga pernah menaruh simpati pada pergerakan Partai NAZI di Jerman. Walaupun simpati ini memang belum berada di level pemerintahan. Mereka berbentuk dukungan-dukungan keuangan dan fasilitas. Beberpa pengusaha Amerika memang tercatat masih mempunyai garis keturunan Jerman. Dan para imigran inilah yang paling banyak memberikan dukungan bagi NAZI di Amerika. Dukungan lain juga dibentuk, bahkan diwadahi dalam organisasi seperti “German American Bund”. Anggotanya tercatat mencapai 15,000 orang, dan terpusat di kota besar seperti New York.

Continue reading →

5 Sebab NAZI Jerman Kalah Perang Dunia 2

NAZI Jerman mengalami kekalahan di Perang Dunia 2 setelah 5 tahun peperangan sengit dan berdarah di Eropa. Bagi sebagian besar masyarakat Eropa, kekalahan itu adalah sebuah keberuntungan. Namun bagi sebagian lagi, kekalahan itu menyebabkan mereka harus hidup di bawah rezim Stalinist yang tidak kalah kejamnya dengan NAZI.

Penyerahan Ribuan Tentara Jerman di Dekat Frankfurt Am Rhein (http://www.historynet.com/)
Penyerahan Ribuan Tentara NAZI Jerman di Dekat Frankfurt Am Rhein (http://www.historynet.com/)

Untuk dapat mengalahkan NAZI Jerman, sekutu harus kehilangan jutaan tentaranya, terutama sekali di Front Timur. Namun dengan berbagai susah payah sekutu itu, banyak kalangan yang menyatakan bahwa kekalahan Jerman bukanlah sebuah kejutan. Bahkan kemenangan sekutu sudah dapat diprediksi sejak beberapa tahun sebelum perang itu berakhir. Lalu, apa saja penyebab kekalahan Jerman?

Pertama, Jerman tidak mempunyai rencana yang jelas untuk peperangan jangka panjang. Jerman memang merancang pasukan gerak cepat dengan menggunakan pasukan bermotor dan bantuan udara. Pasukan ini bagus untuk operasi gerak cepat dan memang inilah tujuan para Jendral Jerman termasuk Guderian ketika merancang kesatuan-kesatuannya.

Continue reading →

Pertempuran Penting Di Perang Dunia 2 Yang Mungkin Belum Anda Tahu

Perang Dunia Dua adalah perang paling berdarah di dalam sejarah manusia. Petempuran yang berlangsung dari tahun 1939 sampai tahun 1945  membunuh lebih dari 60 juta nyawa di seluruh dunia. Dalam waktu kurang lebih lima tahun, banyak sekali pertempuran yang terjadi. Sebagian pertempuran itu begitu terkenal sehingga tidak jarang diangkat ke layar lebar. Anda mungkin mengenal Pendaratan Normandy, Perang Tank Kursk, Pearl Harbour, Midway, atau Pertempuran Stalingrad. Namun disamping pertempuran-pertempuran besar tersebut, terdapat beberapa pertempuran yang mungkin dapat dikategorikan kelas menegah, namun cukup menentukan jalannya perang. Berikut beberapa list pertempuran-pertempuran Perang Dunia 2 yang kami anggap penting yang mungkin tidak anda ketahui sebelumnya:

Pertempuran Yunani (April 1941)

Pertempuran Yunani memang terbilang singkat, pertempuran itu berlangsung hanya kurang lebih 3 minggu lamanya dari 6 – 30 April 1941. Dengan catatan, itu adalah waktu ketika Jerman ikut campur di dalam pertempuran di negeri para dewa. Pertempuran Yunani vs Italia sebenarnya dimulai sejak November 1940 dengan capaian yang awalnya cukup menggembirakan bagi Italia. Namun sayang, para keturunan Legiun Romawi itu rupanya harus mengakui ketangguhan ksatria Hellenic. Sampai pada Maret 1941, Italia bahkan harus mundur berpuluh-puluh kilometer hingga pedalaman Albania.

Divisi Panzer Jerman di YunaniPanzer III Jerman dalam Penyerbuan Yunani

Hitler sendiri murka ketika Musolini memutuskan untuk menyerbu Yunani di November 1940. Alasannya, ia sendiri sedang sibuk untuk mempersiapkan invasi ke Russia yang dijadwalkan pada awal musim panas tahun 1941. Dan pertempuran di Yunani akan berdampak besar jika Inggris sampai ikut campur. Ketakutan Hitler itu ternyata bukan tanpa dasar. Terbukti, Inggris benar-benar menurunkan 62,612 orang di Yunani hingga akhir April 1941. Jika saja Jerman tidak bertindak cepat kala itu, Yunani dapat menjadi batu pijakan sekutu untuk kembali merebut Eropa lewat jalur selatan.

Jerman mengerahkan 630,000 orang dan 1,200 tank ke Yunani untuk merebut negara itu sebelum sempat diperkuat lebih jauh oleh Sekutu. Akibatnya, operasi Barbarossa-pun yang bertujuan menyerbu Soviet harus tertunda 3 bulan lamanya, dari April sampai Juli 1941. Mungkin anda bertanya, apa pengaruhnya sebuah operasi militer yang tertunda 3 bulan? Untuk situasi di tanah Rusia, waktu 3 bulan adalah segalanya.

Continue reading →