T-34 vs Panzer VI Tiger

T-34 barangkali adalah tank paling sukses selama Perang Dunia ke 2. Dia berhasil menghantarkan Soviet dari ujung tanduk kekalahan menjadi pemenang perang paling besar dalam sejarah manusia. T-34 juga menduduki posisi teratas dalam hal jumlah produksi tank, bukan hanya di dalam Perang Dunia ke 2, tapi juga sepanjang masa. Total ada lebih dari 100,000 varian tank ini yang dibangun. Lebih dari tank Sherman milik USA atau Panzer IV Jerman dikombinasikan.

T-34 vs Tiger
Perbandingan antara T-34 (kiri) dan Tiger (kanan)

Jerman awalnya tidak mempunyai kemampuan untuk menandingi T-34. Panzer III mereka meskipun mempunyai mobilitas yang baik namun tidak mampunyai armor yang cukup. Panzer IV versi awal dengan meriam Kampfwagenkanone 37 kaliber pendek tidak cukup kuat untuk menembus baja T-34.  Hanya meriam flak 8.8 yang cukup kuat untuk menghancurkan tank itu dari jarak cukup jauh.

Akibat performanya yang cukup bagus, insinyur Jerman mencoba untuk memasangkan meriam flak 8.8 (dengan kalibar 88mm-nya) ke casis sebuah tank. Dari ide itulah, Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf. E atau yang lebih dikenal dengan Tiger I lahir. Sebuah tank yang barangkali  paling dikenal dan paling ditakuti selama Perang Dunia ke 2.

Continue reading →

T 34 Monster Dari Timur

Tidak dapat dipungkiri, bahwa pelopor dari gerak pasukan mobile dan lapis baja dengan mengutamakan kedinamisan, gerak cepat dan fire power adalah Jerman dengan Jendral Heinz Guderian, akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ketangguhan dan superioritas divisi-divisi panzer Jerman mulai tersaingi, bukan oleh kualitas saingannya, namun karena kuantitasnya.

T 34 Dengan Meriam 76mm

 

T 34 Dengan Meriam 76mm

Serangan Jerman terhadap Uni Soviet di pertengahan tahun 1941 seolah-olah tak terhentikan. Gerak maju divisi-divisi Jerman yang dipadukan dengan gerak tentara lapis bajanya sungguh mencengangkan dunia. Bahkan dengan pertahanan yang didukung lebih dari 20.000 tank lapis bajanya, Soviet tidak mampu berbuat banyak. Itu karena kemampuan tempur dari tank-tank Soviet yang tidak baik. Serta kualitasnya yang dibuat dengan cara seadanya. Membuat tank yang berjumlah ribuan tersebut terbantai sia-sia di medan pertempuran di awal perang.

T 34 adalah Jawaban dari Soviet atas serangan invasi Jerman yang membabi buta dengan divisi-divisi panzernya. Tidak seperti tank-tank Jerman yang biasanya rumit untuk dibuat. T 34 merusak semua gaya ortodoks Jerman dengan meninggalkan prinsip-prinsip itu. Tank tersebut dibuat sangat simpel terutama untuk memenuhi kebutuhan tank Soviet yang mendesak, karena dari hari ke hari, keadaan front mereka semakin memburuk.

Continue reading →