Masa Depan Manusia vs Artificial Intelligence

Artificial Intelligence atau sering disebut AI mendapatkan banyak perhatian dewasa ini. Otomatisasi berbagai macam peralatan penunjang kehidupan manusia memang tidak terhindarkan. Dari mulai mobil, kereta, hingga alat-alat produksi di industri. Sekarang bukan lagi era manusia membuat alat, namun alat yang dapat membuat alat. Atau mungkin di masa depan, alat yang dapat mereproduksi dirinya sendiri.

Artificial Intelligence

Bagi sebagian manusia, Artificial Intelligence memberikan rasa takut. Ada kekhawatiran jika AI suatu saat akan menggantikan manusia dalam berbagai segi kehidupan. Awalnya, mungkin hanya pekerjaan-pekerjaan kasar yang membutuhkan tenaga besar. Lalu AI menggantikan peran manusia di pabrik-pabrik, hingga dewasa ini sudah diujicoba taksi yang menggunakan sistem AI. Tidak menutup kemungkinan jika di masa depan, AI dapat menggantikan tenaga manusia di bidang pendidikan, bantuan hukum, militer, akuntan, bahkan pekerja IT dan pemerintah.

Mengerikan bukan? Ya, tapi tergantung dari kebijaksanaan manusia dalam mengelola Artificial Intelligence itu sendiri. Jika kita salah dari awal tentang skema mau bagaimana dan mau kemana laju AI diarahkan. Maka tentu saja setelah itu, konsekuensi yang dihasilkan akan secara otomatis kita rasakan.

01. AI Akan Menghancurkan Manusia

Salah satu hal yang paling menakutkan bagi manusia tentang Artificial Intelligence adalah, bahwa AI suatu saat akan mampu menyaingi manusia. Di dalam film, novel, komik, dan fiksi ilmiah lainnya, sering kali digambarkan bahwa AI akan menghancurkan sang penciptanya sendiri. Entah itu dengan cara brutal seperti perang, maupun perlahan-lahan menggangtikan peran manusia di berbagai bidang.

Continue reading →

Dark Matter dan Dark Energy

Bagi para pengamat science, istilah Dark Matter dan Dark Energy mungkin tidak asing lagi di telinga. Bahkan akhir-akhir ini, istilah-istilah tersebut semakin santer terdengar dan dikaitkan oleh berbagai macam hal yang sama sekali tidak berhubungan dengannya. Oke, kita bisa membahasnya lain waktu. Di sini, kita akan mencoba membahas perbedaan mendasar dari Dark Matter dan Dark Energy.

Dark Matter dan Dark Energy
Perbandingan Dark Matter dan Dark Energy

Kesalahan pertama yang dipikirkan orang tentang Dark Matter dan Dark Energy adalah bahwa mereka dua buah entitas yang saling terkait satu sama lain. Terkait dalam artian sangat erat seperti hubungan sebab dan akibat. Dark Energy menyebabkan adanya Dark Matter atau begitu pula sebaliknya.

Dark Matter adalah sebuah material intrinsik yang tak kasat oleh mata. Material ini tidak merefleksikan cahaya dan sangat sulit untuk bersinggungan dengan material-material lain yang kita kenal di tabel periodik unsur. Lalu bagaimana kita bisa tahu jika dark matter itu ada?

Continue reading →

Mengapa Menemukan Kehidupan Di Luar Bumi Itu Penting?

Hingga beberapa dekade yang lalu, manusia percaya bahwa di bumilah satu-satunya kehidupan itu ada. Mungkin sebagian orang percaya dengan kehidupan metafisika, atau kasat mata. Namun tidak pernah orang percaya bahwa di luar sana terdapat planet yang di dalamnya berkembang kehidupan seperti di bumi ini. Ada yang berenang di lautannya ataupun terbang di angkasanya. Atau mungkin ada pula kidupan yang juga berpikiran sama seperti kita. Mencari kehidupan di tempat lain yang sama sekali belum pernah mereka jamah.

Exoplanet Kehidupan Di Luar Bumi

Science Fiction telah berhasil mendogma kita bahwa kehidupan di luar bumi, atau yang populernya disebut alien telah dan atau sedang berhasil menjangkau makhluk hidup di bumi. Walaupun tidak ada bukti yang kuat tentang kejadian ini. Tidak ada bukti yang mengatakan bahwa benda piringan terbang yang sering disebut sebagai UFO telah mendarat di bumi. Dan jika itu benar, agaknya NASA tidak perlu bersusah-susah membangun teleskop luar angkasa seperti Kepler untuk mendeteksi exoplanet di luar sana. Namun saya di sini bersikap netral, bagi saya, terlalu cepat untuk menyimpulkan tidak ada entitas makhluk cerdas lain yang pernah mendatangi bumi ini.

Exoplanet adalah sebutan para ilmuwan untuk mendefinisikan planet yang berada di luar tatanan tata surya. Ia bisa berbentuk planet yang mengitari bintang lain, atau planet yatim piatu yang tidak mempunyai bintang induk.

Jumlah exoplanet sekarang ini ada 2,000 lebih, dan tiap hari, jumlah ini terus bertambah mengingat semakin banyaknya data yang diperoleh Kepler, atau teleskop pengintai lainnya. Ilmuwan sekarang memperkirakan bahwa terdapat sekiranya minimal satu planet untuk satu sistem tata surya. Dan jumlah ini bisa lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Galaksi Bima Sakti mempunyai 100 – 500 milyar bintang. Dan boleh dikatakan di galaksi ini saja minimal terdapat sejumlah planet itu. Tentu saja ada tata surya yang mempunyai sembilan planet seperti tata surya kita. Namun ada juga tata surya yang mempunyai dua dan bahkan tiga bintang di dalamnya. Jadi, ilmuwan tidak mau terlalu banyak berharap, dan memperkirakan kurang lebih (atau setidaknya) ada satu planet untuk satu bintang.

Continue reading →

5 Fungsi Quantum Entanglement

Quantum entanglement adalah salah satu fenomena paling unik di dunia Quantum Fisika. Fenomena ini memungkinkan dua atom untuk mempunyai properti yang sama atau berlawanan satu sama lain, tanpa adanya interaksi diantara keduanya. Jadi meskipun jarak memisahkan dua atom itu, keduanya akan tetap terhubung seketika seolah ada sinyal yang mampu mempengaruhi keadaan mereka yang bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Agak sulit untuk membayangkan fenomena ini di dalam kejadian sehari-hari. Namun kita dapat membuat perumpamaan sebagai berikut.

Quantum

Misalnya, kita mempunyai dua buah bola yang mempunyai ukuran sama dan berbentuk sama. Dua buah bola ini, kemudian di entangle-kan sehingga satu bola berputar searah jarum jam dan bola satunya berputar sebaliknya. Kemudian, seorang astronot yang akan dikirim ke Mars mengambil salah satu bola itu untuk ditempatkan di Koloni mereka. Sesampainya di Mars, bola itu ditempatkan di sebuah ruangan hampa di sebuah bunker di bawah permukaan Mars. Sehingga tidak mungkin ada sinyal atau sistem komunikasi yang mampu mempengaruhi keadaan bola itu dari jauh. Bola yang di bumi, katakanlah yang berputar searah jarum jam, dibalik arah putarannya sehingga berlawanan arah jarum jam. Maka, bola yang ada di Mars seketika itu juga (tanpa ada jeda waktu) akan berputar menjadi searah jarum jam.

Einstein menolak keras adanya Quantum Entanglement ini, walaupun persamaan matematika yang ia buat menunjukan dengan sangat tepat keberadaannya. Dia percaya bahawa Quantum Entanglement terjadi karena dua buah atom yang entangle pastilah mempunyai mempunyai sebuah variabel yang sama. Jadi meskipun jarak memisahkan, variable itu tetaplah terikat diantara kedua atom tersebut. Tapi nyatanya, tidak ada variable itu, tidak ada sistem komunikasi diantaranya, dan tidak mungkin terjadi interaksi karena dua buah partikel dapat ber-entangle secara seketika walaupun dipisahkan jarak yang sangat jauh. Jika ada sistem komunikasi diantara dua buah partikel, maka sistem komunikasi itu pastilah terjadi dalam kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Sampai saat ini, kecepatan seperti itu belumlah ditemukan, dan mungkin tidak akan pernah ada.

Oke, mungkin cukup sampai disini introduksi dari Quantum Entanglement. Di lain artikel, saya mungkin akan menyempatkan untuk menulis lebih dalam tentang Quantum Entanglement. Sekarang, saya akan mencoba memberikan beberapa fungsi yang mungkin dapat diterapkan dari fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa fungsi yang saya rangkum dari artikel2 dan jurnal:

1. Sistem Komunikasi Supercepat

Dua partikel yang ter-entangle seolah-olah dapat berkomunikasi secara instan. Walaupun kedua partikel itu terpisah oleh jarak yang sangat jauh. Di bumi, komunikasi dengan gelombang radio dapat berlangsung secara cepat dan tanpa masalah karena gelombang radio itu sendiri berjalan dalam kecepatan yang kurang lebih sama dengan cahaya. Jarak satu tempat ke tempat lain di bumi ini masih dapat ter cover oleh kecepatan seperti itu.

Continue reading →

Masa Depan Manusia Dalam Sudut Pandang Kosmos

Selama beberapa ribu tahun terakhir, manusia, sebagai spesies mampu berkembang dalam sebuah akselerasi yang menggagumkan. Dahulu, spesies kita hanya mampu berburu, menangkap hewan-hewan untuk kita jadikan santapan. Terkadang kita juga meramu bahan alam, menjadi tambahan energi yang membuat kita mampu bergerak dan berpikir lebih maju. Namun sekarang kita mampu memanipulasi alam. Menyebar benih-benih gandum dan padi untuk dijadikan makanan pokok, membiakkan hewan-hewan ternak secara besar-besaran, dan merubah muka bumi untuk kepentingan kita. Kita membangun kanal-kanal dari alur alami sungai, membangun kota-kota, menyebarkan spesies kita bahkan hingga tempat paling sulit dihuni sekalipun. Kita seakan telah menjadi penguasa di muka bumi, satu-satunya planet (atau setidaknya begitulah pemikiran kita sekarang) dengan makhluk hidup di dalamnya. Akan tetapi, apakah benar demikian keadaannya? Apakah kita telah benar-benar menjadi seorang penguasa di muka bumi?

Earth

Manusia telah menjejakkan kaki selama kurang lebih satu juta tahun di bumi, namun peradaban yang kita bangun sebenarnya tidak lebih dari beberapa ribu tahun saja. Sebuah ukuran yang sangat pendek dibandingkan dengan usia kosmos, alam semesta, yang mencapai milyaran tahun. Bisa dibilang, kita hanyalah makhluk kemarin sore, sekumpulan makhluk yang masih ingusan, atau newbie :D. Perjalanan kita sebagai spesies (seharusnya) masih sangat panjang, dan tugas kita untuk mempertahankan kemungkinan itu. Sebuah tugas yang tidak mudah, karena kita sebetulnya belumlah menjadi penguasa, bahkan di rumah kita sendiri.

Manusia masih merupakan spesies yang rapuh, sama dengan ribuan tahun yang lalu. Beberapa hari lalu, sebuah pecahan meteor jatuh di Russia, menewaskan beberapa orang dan ratusan sampai ribuan orang terluka akibat serpihan atau pecahan kaca gedung yang dilewatinya. Beberapa tahun yang lalu, ketika tsunami menghantam Jepang di tahun 2011 atau di tahun 2006 ketika tsunami dan gempa menghantam Aceh, kita masih ingat bagaimana ribuan korban tewas dengan begitu mudahnya. Alam masih lebih berkuasa daripada kita, dan sebuah bencana kecil saja di planet ini, dapat mengancam jiwa dari setiap individu manusia.

Lalu bagaimana cara kita untuk bertahan? Apakah kita harus menyerah begitu saja terhadap alam? Dan membiarkan masa depan kita dalam sebuah ketidakpastian?

Continue reading →